Menanti Ketegasan Presiden: Beranikah Prabowo Melawan Budi Arie?

- Senin, 19 Mei 2025 | 13:00 WIB
Menanti Ketegasan Presiden: Beranikah Prabowo Melawan Budi Arie?


Menanti Ketegasan Presiden: 'Beranikah Prabowo Melawan Budi Arie?'


Oleh: Karyudi Sutajah Putra

Calon Pimpinan KPK 2019-2024


Presiden Prabowo Subianto, Minggu (18/5/2025), menyatakan akan melawan segala bentuk korupsi di Indonesia, tanpa pandang bulu.


Sebelumnya, bekas Menteri Pertahanan itu juga menyatakan akan mengejar koruptor sampai ke Antartika.


Pertanyaannya, bagaimana kalau yang diduga korupsi itu adalah menterinya sendiri, apakah Prabowo berani melawan? Tak perlu jauh-jauh Prabowo mengejar sampai ke Antartika.


Diberitakan, nama Budi Arie Setiadi, bekas Menteri Komunikasi dan Informatika yang kini jadi Menteri Koperasi, disebut-sebut dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.


Jaksa Penuntut Umum (JPU) mengungkap dugaan jatah 50% untuk Budi Arie yang juga Ketua Umum Pro Jokowi (Projo) saat menjabat Menkominfo terkait kasus mafia akses judi online.


Dugaan itu disampaikan JPU dalam surat dakwaan yang dibacakan dalam persidangan, Rabu (14/5/2025). 


Ada 4 orang yang duduk sebagai terdakwa, yakni Zulkarnaen Apriliantony, Adhi Kismanto, Alwin Jabarti Kiemas, dan Muhrijan alias Agus.


JPU menyebut Budi Arie mendapatkan jatah 50 persen dari situs judi online agar tidak diblokir oleh Kementerian Kominfo.


Budi Arie sendiri pernah diperiksa Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri pada Kamis (19/12/2024) lalu terkait kasus mafia akses judi online ini. 


Namun ia membantah terlibat dalam kasus yang melibatkan sejumlah anak buahnya itu.


Tak perlu omon-omon, mestinya Prabowo langsung saja memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menelisik dugaan keterlibatan Budi Arie dalam kasus mafia akses judi online seperti terungkap dalam persidangan itu. 


Bahkan jika cukup bukti, segera tetapkan dia sebagai tersangka.


Pun, Prabowo dengan mudah bisa mencopot Budi Arie dari jabatan Menteri Koperasi. 


Secara hukum, Budi Arie memang bisa berlindung di balik asas praduga tak bersalah atau presumption of innocent. 


Tapi ini politik, Bung. Politik adalah persepsi. Politik bukan hukum. 


Keberadaan Budi Arie yang namanya disebut-sebut dalam kasus korupsi akan menimbulkan persepsi negatif bagi Kabinet Merah Putih.


Jadi, Prabowo tak perlu jauh-jauh ke Antartika, karena orangnya ada di depan mata. Apalagi Prabowo juga berjanji tak akan tebang pilih.


Jika Prabowo tidak bertindak, berarti seperti peribahasa, “Kuman di seberang lautan jelas kelihatan, gajah di pelupuk mata tak kelihatan”. 


Prabowo pun sekadar omon-omon belaka ketika menyatakan mau mengejar koruptor hingga ke Antartika atau kutub selatan Bumi.


Pertanyaannya, beranikah Prabowo melawan Budi Arie?


Pasalnya, melawan Budi Arie sama saja dengan Prabowo melawan Joko Widodo. Sebab, Budi Arie dikenal sebagai orang dekat Presiden ke-7 RI itu. 


Bahkan disinyalir, diangkatnya Budi Arie sebagai menteri oleh Prabowo atas rekomendasi Jokowi. 


Apalagi Projo di Pemilu 2024 lalu mendukung Prabowo, setelah sebelumnya sempat mendukung Ganjar Pranowo.


Di Pemilu 2014 dan 2019, Projo mendukung Jokowi yang saat itu bertarung melawan Prabowo. 


Di Pemilu 2024, Projo mendukung Prabowo setelah disinyalir mendapat arahan dari Jokowi.


Sebab itulah, Prabowo tak pernah berani melawan Jokowi. Bahkan selalu memuji-muji. 


Prabowo “sendiko dhawuh” (menurut perintah) atau “yes man” kepada Jokowi. Bahkan cenderung menjadi boneka Jokowi.


Alhasil, Budi Arie akan menjadi batu ujian dan ajang pembuktian apakah Prabowo benar-benar konsekuen dengan pernyataannya yang akan melawan segala bentuk korupsi di Indonesia tanpa pandang bulu, bahkan mau mengejar koruptor hingga ke Antartika, atau tidak. Jika tidak, berarti Prabowo hanya omon-omon belaka. ***

Komentar