Dihadapan polisi S bercerita, kalau pada saat itu ia ketemu dengan istrinya di rumah mertuanya, untuk melihat kondisi anaknya, melansir dari TribunMedan.
Pada saat itu S kemudian melihat ada tanda merah di bagian leher istrinya.
Ia pun curiga kalau istrinya tersebut selingkuh dibelakangnya,
Untuk diketahui, sang suami bekerja di perusahaan tambang di Konawe Utara.
Sehingga pasutri ini jarang bertemu.
Ia pun kemudian mempermasalahkan hal tersebut, akan tetapi kejadian itu diselesaikan secara baik-baik.
"Itu hari diselesaikan di kantor desa," ujar S di depan polisi.
Setelah Itu S mengatakan kalau istrinya, sudah 3 bulan meninggalkan rumah.
Ia kemudian mencari keberadaan istrinya dan mendapati tinggal di salah satu kos di Kota Kendari.
Mengetahui hal itu, S bersama keluarganya langsung menggerebek istrinya.
Saat digrebek sang istri sedang berduaan dengan pria lain di kosan.
Keduanya pun kemudian dibawa Ke Mako Polresta Kendari.
Saat digrebek, selingkuhan W berinisial AN mengatakan wanita tersebut mengaku sudah cerai dengan suaminya.
Hal tersebut diungkapkan AN saat ditanya polisi, yang turut hadir saat penggerebekan.
"Siapa ini?," tanya personel Polresta Kendari, yang melihat W sedang tidur di dalam kamar.
"Calon istriku," ujar AN
Polisi pun kemudian menjelaskan sosok W, masih berstatus istri orang.
"Saya kira sudah cerai," jawabnya.
S mengaku istrinya sudah kabur dari rumah selama 3 bulan.
Bahkan tiga bulan meninggalkan anaknya, dan sedang berada di Kota Kendari.
S kemudian ke Kota Kendari untuk mencari istrinya.
Dan mendapati kalau istrinya tinggal di salah satu kos bersama pria lain.
S mengaku kalau mengetahui istrinya tinggal di kos setelah mengikutinya secara diam-diam.
"Saya sempat buntuti," tuturnya di depan polisi.
Setelah mengetahui tempat kos istrinya. Ia melaporkan hal itu kepada keluarganya, dan disepakati penggrebekan.
Sumber: tribunnews
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Bengisnya Bripda Waldi Polisi di Jambi: Bunuh-Perkosa Dosen karena Asmara
Tanda Alam Sebelum Raja Solo Wafat, Pohon Besar Tumbang di Pesanggrahan Langenharjo
Dosen Cantik di Jambi Tewas Diduga Diperkosa & Dibunuh Oknum Polisi, Mobil & Sepeda Motor Dibawa Kabur
Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Gara-gara Tidur di Masjid, Kepala Korban Dihantam Buah Kelapa