Yakni, 50% saham PT ITSS dimiliki oleh Tsingshan Holding Group Company Limited, 20% dimiliki Ruipu Technology Group Company Limited, 10% Tsingtuo Group Co Ltd, 10% Hanwa Company Limited, dan 10% PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).
Sementara itu, PT ITSS tersebut merupakan pemegang Izin Usaha Industri (IUI) yang kewenangan pengawasannya berada di bawah Kementerian Perindustrian.
Baca Juga: Erick Thohir Apresiasi Cawapres Gibran Bahas SGIE, Begini Komentarnya!
Dikabarkan korban meninggal dunia akibat dari ledakan tungku shelter PT ITSS Morowali kini menjadi 16 orang.
Artinya, korban meninggal dunia dari ledakan di tungku shelter PT ITSS tersebeut bertambah 3 orang setelah sebelumnya berjumlah 13 orang.
Sebagai informasi, tiga korban yang dinyatakan meninggal dunia hari ini terdiri dari dua orang pekerja yang asal Tiongkok dan satu orang pekerja asal Indonesia.
Silakan bagikan artikel ini dan selalu jaga kesehatan.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: klikanggaran.com
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Bengisnya Bripda Waldi Polisi di Jambi: Bunuh-Perkosa Dosen karena Asmara
Tanda Alam Sebelum Raja Solo Wafat, Pohon Besar Tumbang di Pesanggrahan Langenharjo
Dosen Cantik di Jambi Tewas Diduga Diperkosa & Dibunuh Oknum Polisi, Mobil & Sepeda Motor Dibawa Kabur
Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Gara-gara Tidur di Masjid, Kepala Korban Dihantam Buah Kelapa