Berdasarkan laporan kepolisian, semula KA 105A Gaya Baru Malam Selatan berjalan dari arah Solo menuju Jogja di jalur rel hilir, yakni rel sebelah kanan jika dari arah Solo, sedangkan mobil Toyota Agya berjalan dari arah Pereng menuju Simpang Tiga Toserba WS.
Menjelang kejadian, saat menyeberang di perlintasan kereta api tanpa palang pintu tersebut, pengemudi mobil Agya diduga tidak memperhatikan datangnya kereta sehingga akhirnya terjadi benturan antara kereta dengan Agya.
Sementara itu, akibat kejadian tersebut perjalanan KA Gaya Baru Malam Selatan mengalami sedikit hambatan.
"Demi keselamatan pelanggan, perjalanan KA tersebut harus berhenti sebentar untuk dilakukan pengecekan pada sarana lokomotif di Stasiun Brambanan dan ditemukan kerusakan pada bagian depan lokomotif," katanya.
Ia mengatakan untuk memaksimalkan pelayanan dan meminimalisasi risiko saat lokomotif berjalan, Daop 6 mengirimkan lokomotif pengganti untuk KA GBMS dan dapat diberangkatkan kembali pukul 18.21 WIB.
Beberapa kereta lain yang mengalami keterlambatan perjalanan, yakni KA Ranggajati andil kelambatan lima menit, KA commuter line terlambat lima menit, dan KA Logawa andil kelambatan 15 menit.*
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianmerapi.com
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Tanda Alam Sebelum Raja Solo Wafat, Pohon Besar Tumbang di Pesanggrahan Langenharjo
Dosen Cantik di Jambi Tewas Diduga Diperkosa & Dibunuh Oknum Polisi, Mobil & Sepeda Motor Dibawa Kabur
Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Gara-gara Tidur di Masjid, Kepala Korban Dihantam Buah Kelapa
Isi Pertamax karena Takut Pertalite Bermasalah, Motor Warga Tuban Justru Jadi Tak Bertenaga