"Sejak proses pembangunan gedung parkir dan taman plaza tahap 1 dan 2 di lingkungan kantor Pemkab Sukoharjo sama sekali tidak dilibatkan. Parkir kendaraan bermotor di bawah saja sulit, apalagi penyandang disabilitas harus parkir di lahan parkir lantai atas," ujarnya.
Paguyuban Difabel Sehati Sukoharjo meminta kepada Pemkab Sukoharjo untuk memberi kelonggaran kepada penyandang disabilitas dengan menyediakan lahan parkir kendaraan khusus.
"Masih ada lahan kosong di belakang Gedung Menara Wijaya atau tempat parkir lama. Jadi akses penyandang disabilitas bisa lebih murah. Tidak seperti sekarang sangat jauh. Seperti di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ir Soekarno Sukoharjo disana sudah disediakan tempat parkir khusus kendaraan penyandang disabilitas di lahan depan lobi rumah sakit," lanjutnya.
Edy mengatakan, setelah ini Paguyuban Difabel Sehati Sukoharjo akan mengajukan permohonan resmi kepada Bupati Sukoharjo Etik Suryani. Harapannya permintaan penyediaan akses tempat parkir bagi penyandang disabilitas bisa segera disediakan secepatnya.
"Kami harap kedepan tempat parkir kendaraan di Pemkab Sukoharjo bisa lebih ramah bagi penyandang disabilitas dan beliau Ibu Bupati Sukoharjo Etik Suryani sudah paham dan sangat peduli kepada kami," lanjutnya. (Mam)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: krjogja.com
Artikel Terkait
Tampang Alex Iskandar, Ayah Tiri yang Culik dan Bunuh Alvaro Kiano
TNI AL Tangkap Dua Kapal Pengangkut Nikel Ore Ilegal untuk PT IMIP Morowali
Banjir dan Longsor Hantam Sumut: 17 Orang Meninggal, 58 Luka-luka
Nekat! Pria di Mamuju Perkosa Teman Wanitanya di Kantor Pemkab, Modus Pulang Kemalaman dan Menginap