Banyuwangi - TNI AL (Angkatan Laut) Pangkalan Banyuwangi melakukan pemusnahan Barang Milik Negara (BMN) yang sudah tidak layak operasi.
TNI AL melakuakn pemusnahan tiga kapal patroli mereka dengan cara ditenggelamkan.
Yakni, Kapal Angkatan Laut (KAL) Tabuan II-5-25, Kapal Patroli Keamanan Laut (Patkamla) Mustaka II-5-26, dan Patkamla Baluran II-5-27.
Kegiatan pemusnahan ini dilaksanakan di Pantai Bangsring Under Water, Jalan Raya Situbondo, Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi pada Kamis, (25/1/2024).
Baca Juga: Pria Kebomas Gresik Meninggal Usai Terlibat Kecelakaan di Cerme, Begini Kata Polisi
Pemusnahan yang berlangsung di bawah kepemimpinan Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Indra Nusha, disaksikan oleh pejabat penting.
Termasuk Paban II Mat Slogal Mabesal Kolonel Laut (T) Ahmad Riza, Kepala Sub Bagian Umum KPKNL Jember Ishari, serta Forkopimda Kabupaten Banyuwangi dan para stakeholder terkait.
"Kapal-kapal ini telah beroperasi di Lanal Banyuwangi selama 20 tahun dan kini sudah tidak layak pakai," ungkap Letkol Laut Indra Nusha, seperti dikutip dari laman TNI.
Baca Juga: Remaja Ujungpangkah Tewas Terlindas Truk di Panceng, Berikut Kronologi dan Identitas Korban
Pemusnahan ini diizinkan oleh Kementerian Pertahanan dan diputuskan oleh Mabesal, dengan tujuan khusus.
Tenggelamnya kapal-kapal ini diharapkan bisa berkontribusi pada pengembangan ekosistem laut.
Selain itu, keberadaan kapal-kapal yang tenggelam di dasar laut tersebut diharapkan dapat menjadi atraksi baru bagi wisatawan.
Ini untuk memperkaya spot diving dan wisata bawah air di Pantai Bangsring Under Water, Banyuwangi.
Baca Juga: Kebakaran Toko Bangunan Menganti Hanguskan 4 Kendaraan, Petugas Damkar Ungkap Penyebabnya
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: klikmedianetwork.com
Artikel Terkait
Asisten Dosen Sekaligus Ustaz di UINSU Diduga Lecehkan Mahasiswi, Korban Dibius Lalu Dibawa ke Hotel
Terungkap Praktik Prostitusi di Rumah Kos: 2 Siswi SMA Digerebek, Ada Kondom Bekas Pakai
Ayah dan Anak di Ciamis hanya Minum Air karena Tak Punya Beras, Tinggal di Gubuk Reyot, Tak Terdata Penerima Bansos
Kenalan dengan Pria Ngaku Polisi hingga Kerap VCS, Wanita di Bekasi Berakhir Diperas