Apalagi, tambah Jamiluddin, kekuatan politik orang nomor satu di Indonesia itu didukung pula oleh masih banyaknya relawan yang masih setia. Para relawan ini diharapkan akan mengarahkan suaranya sesuai sosok capres yang di endorse Jokowi.
Namun demikian, Jamiluddin berpendapat bahwa pandangan tentang pentingnya endorse Jokowi untuk memenangkan Pilpres tidaklah beralasan. Alasannya, hasil surveiLitbang Kompas mengungkapkan bahwa endorse Jokowi tidak berpengaruh signifikan. Bahkan, hanya sekitar 18 persen masyarakat yang mengikuti endorse Jokowi.
Artinya, urai Jamiluddin, temuan Litbang Kompas itu setidaknya mengindikasikan, endorse Jokowi kepada capres tertentu tidak akan berpengaruh signifikan dalam meningkatkan elektabilitasnya.
"Kalau pun terjadi kenaikan, hal itu tidak.akan menjadi penentu kemenangan capres tersebut," pungkasnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Gus Yahya Tantang Rais Aam Makzulkan Dirinya di Muktamar PBNU
Roy Suryo Bersumpah: Demi Allah Lembar Pengesahan Skripsi Jokowi Tidak Ada
Prabowo Perintahkan Audit Empat RS Papua Usai Tragedi Ibu Hamil
Ahmad Ali Terang Benderang Lecehkan Megawati