“Sebetulnya PDIP itu hanya ingin PKB dan Golkar. Tidak terlalu penting bagi PDIP (terhadap) partai-partai lain,” kata Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (8/7).
Namun demikian, pendekatan PDIP terhadap parpol pimpinan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan Airlangga Hartarto itu belum terlihat ujungnya. Baik PKB maupun Golkar mempunyai nilai tawar yang tinggi terkait posisi cawapres.
“PKB memberikan harga mati Cak Imin cawapres, seperti harga matinya Airlangga Hartarto. Ini yang membuat ruang gerak PDIP agak kesulitan menggandeng apakah itu PKB maupun Golkar,” tutupnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Gus Yahya Tantang Rais Aam Makzulkan Dirinya di Muktamar PBNU
Roy Suryo Bersumpah: Demi Allah Lembar Pengesahan Skripsi Jokowi Tidak Ada
Prabowo Perintahkan Audit Empat RS Papua Usai Tragedi Ibu Hamil
Ahmad Ali Terang Benderang Lecehkan Megawati