Spekulasi Jokowi Minta Prabowo Tak Ganti Kapolri Dinilai Upaya Giring Opini Publik

- Minggu, 12 Oktober 2025 | 07:25 WIB
Spekulasi Jokowi Minta Prabowo Tak Ganti Kapolri Dinilai Upaya Giring Opini Publik

 Ia menggeser ruang dialog publik dari argumentasi objektif menuju rumor politis yang menstigmatisasi lembaga negara, terutama Polri, seolah-olah alat politik personal," ungkapnya. 


Haidar menjelaskan saat ini Listyo tengah melakukan sejumlah gebarakan dalam transformasi kelembagaan hingga pemulihan kepercayaan publik kepada Polri. Karenanya, kata Haidar, opini atau spekulias itu hanya akan memperkeruh upaya mengembalikan kepercayaan publik terhadap institusi Polri. "Para purnawirawan TNI semestinya menjadi panutan dalam menjaga etika berwacana dan kedewasaan politik di ruang publik.


 Reputasi mereka dibangun dari disiplin militer dan semangat pengabdian pada negara, bukan pada penggiringan opini yang bersifat destruktif," katanya. 


Haidar menekankan kritik konstruktif tentu dibutuhkan tetapi harus berbasis data, disampaikan dengan bahasa yang membangun, bukan dengan insinuasi yang memperuncing persepsi publik.


 Ia menilai kehati-hatian ini penting agar publik tidak membaca adanya agenda terselubung di balik serangkaian pernyataan yang bernada sinis terhadap Kapolri maupun institusi Polri. 


Sebab, kata Haidar, bila pola ini terus berulang bisa muncul kesan bahwa sebagian purnawirawan TNI sengaja digunakan atau dibiarkan menjadi corong untuk melemahkan citra Polri.


 "Situasi semacam itu bukan hanya merugikan Polri, tetapi juga merusak harmoni dan soliditas antar-institusi pertahanan dan keamanan negara (TNI-Polri)," ungkap Haidar "Maka, kebijaksanaan dalam berbicara tentang institusi negara adalah bentuk tertinggi dari patriotisme," pungkasnya


Sumber: tvOne 


Halaman:

Komentar