Anies pun menyebut kriteria terakhir yang ini lebih condong dalam kepribadian sosok cawapresnya nanti. “Kelima lebih pada kepribadian, apa chemisty baik. Boleh kan punya chemistry yang baik, sehingga bisa jadi dwi tunggal, bener kan kira-kira gitu. Lima kriteria itu,” ujarnya.
Namun, Anies juga menyampaikan dalam proses perjalanannya ini ternyata baru kelihatan kriteria yang harus ada. Ia menilai kriteria itu jadi prioritas karena sebelum nomor satu tadi atau menurut versinya nomor nol, yaitu sosoknya tak bermasalah dan berani. Sebab, kata dia, jangan sampai sosok bermasalah malah nanti jadi beban ke depannya dalam mengambil kebijakan.
“Karena kalau ada masalah, mudah sekali kesandung sekarang ini. Jadi, kriterianya lima terus muncul kriteria ke-0 tak bermasalah, ternyata itu faktor sangat penting,” lanjut eks Gubernur DKI tersebut.
“Karena kalau tidak kepleset-kepleset. Kelihatannya yang lima mudah. Yang nol ini lagi dicari supaya aman, cari yang tidak bermasalah,” ujarnya.
Sumber: viva
Artikel Terkait
Gus Yahya Tantang Rais Aam Makzulkan Dirinya di Muktamar PBNU
Roy Suryo Bersumpah: Demi Allah Lembar Pengesahan Skripsi Jokowi Tidak Ada
Prabowo Perintahkan Audit Empat RS Papua Usai Tragedi Ibu Hamil
Ahmad Ali Terang Benderang Lecehkan Megawati