Willy menuturkan, Eva Sundari juga terlibat dalam proses perjuangan menggolkan UU TPKS. “Jadi beliau tahu persis. Termasuk RUU PPRT. Semangat memuliakan Kaum Sarinah yang merupakan semangat Bung Karno. Itu hanya ada di NasDem,” ungkap caleg dari Dapil XI Jawa Timur ini.
Eva Sundari yang memulai kariernya sebagai seorang dosen dan peneliti ekonomi di Universitas Airlangga dan juga pernah menjadi konsultan di Asia Foundation (2003–2005), turut didaftarkan sebagai bacaleg Partai NasDem saat mengirimkan berkas pendaftaran di Kantor KPU, Jakarta, Kamis (11/5/2023).
Sementara itu, politikus senior PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno mengakui kecewa terhadap Eva Sundari yang hengkang dari partainya dan maju sebagai bacaleg Partai NasDem. “Saya bisa paham sekaligus agak kecewa,” ucap Hendrawan saat dihubungi, Minggu (14/5/2023).
Hendrawan menyebut persaingan elektoral di dapil Eva Sundari sangat ketat, sehingga tidak mudah untuk merebut kursi di dapil yang sangat kompetitif itu.
“Saat-saat di DPR, dia dikenal sebagai anggota yang sibuk, padat acara, energik, memiliki spektrum perhatian yang luas. Sementara persaingan elektoral di dapilnya sangat ketat,” ungkap Hendrawan.
Sumber: inilah
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Reaksi Jokowi Usai Tahu Logo Wajahnya Dibuang Ormas Projo
Soal Projo Merapat ke Gerindra, Pengamat Sebut Strategi Penyusupan Jokowi
Budi Arie Sama Saja Bunuh Diri Masuk Gerindra
Momen Prabowo Tanya Budi Arie, PSI atau Gerindra Kau?