Namun permasalahannya, tutur Adi, para pemilih PKB terlihat memiliki jarak dengan Muhaimin atau Cak Imin. Berdasarkan data, hanya 2% konstituen PKB yang memilih Cak Imin.
"Problemnya, pemilih PKB itu kan berjarak dengan Muhaimin Iskandar. Dari 9,6% pemilih PKB itu hanya 1-2% saja yang memilih Muhaimin Iskandar," jelas Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia itu.
"Itu artinya ada sekitar 7% dari orang yang merasa memilih PKB itu akan memilih Muhaimin andai bisa maju di 2024," sambung dia.
Lebih lanjut, Adi menyoroti warga nahdliyin yang memang memiliki kecondongan memilih PKB tetapi tidak spesifik menunjuk Muhaimin sebagai pilihannya.
"Begitu pun dengan basis pemilih nahdliyin. Basis pemilih nahdliyin itu memang pilihan politiknya adalah PKB tapi ketika bicara tentang capres, mereka tidak memilih Muhaimin Iskandar," pungkas Adi.
Sumber: suara
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Reaksi Jokowi Usai Tahu Logo Wajahnya Dibuang Ormas Projo
Soal Projo Merapat ke Gerindra, Pengamat Sebut Strategi Penyusupan Jokowi
Budi Arie Sama Saja Bunuh Diri Masuk Gerindra
Momen Prabowo Tanya Budi Arie, PSI atau Gerindra Kau?