"Karena dalam dua tahun terakhir tidak ada perubahan yang berarti, divisi papan atas ini terlalu jauh dengan peringkat keempat dan kelima dan seterusnya," tuturya.
Adapun di urutan keempat ada nama Ridwan Kamil dengan 4,8 persen, Sandiaga Uno 1,5 persen, lalu Erick Thohir 1,3 persen, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan 0,9 persen, di bawahnya Airlangga Hartarto 0,7 persen, lalu Khofifah Indar Parawansa 0,5 dan Puan Maharani 0,4. Adapun responden yang tidak menjawab atau tidak tahu ada 5,8 persen.
"Artinya, peringkat keempat kelima dan seterusnya saya pikir dengan sisa waktu 5 bulan menjelang waktu pendaftaran KPU, harusnya mulai berfikir dari dulunya ingin membuat koalisi dengan penuh ambisi, sekarang harus membuat koalisi dengan tahu diri," tuturnya.
Sementara itu, dalam simulasi 3 nama dalam survei ini Ganjar lagi-lagi unggul dengan angka 38,2 persen, lalu disusul Prabowo dengan 31,1 persen. Sementara Anies dengan 23,6 persen.
Untuk diketahui, survei dilakukan pada tanggal 2-7 Mei 2023, melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur.
Jumlah sampel sebanyak 1220 responden, yang tersebar di 34 Provinsi. Metodologi yang digunakan adalah metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error ± (2.82%) pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Budi Arie Pilih Gerindra Ketimbang PSI, Pengamat: Jokowi Tak Lagi Menarik
Jokowi Pilih Open House Ketimbang Ikut Kongres Projo III
Popularitas Purbaya Bisa Terjun Bebas Jika Hanya Andalkan Gimik
Prabowo Tidak Perlu Lindungi Jokowi dan Luhut