Meski begitu, fakta cawe-cawe Jokowi tentang tiga periode tidak hilang. Lebih lanjut, potensi itu dilaksanakan melalui langkah yang drastis masih dapat terjadi.
"Ada potensi Jokowi akhirnya ambil langkah yang drastis tuh yaitu menunda pemilu nah fasilitasnya tentu adalah melalui Perppu," imbuh dia.
Mantan dosen Universitas Indonesia itu menuturkan, fakta Jokowi kehilangan genggamannya kepada partai koalisinya semakin tampak sehingga itu dapat dimanfaatkan sejumlah partai politik keluar dari cengkraman Jokowi.
"Jadi tetap kondisi yang bisa kita bayangkan sekarang genggaman Jokowi itu makin lama makin lemah. Dulu dia genggam dengan 10 jari, mungkin tinggal tiga jari genggamannya pada semua partai itu," ungkap Rocky.
"Dan partai-partai yang genggaman Jokowinya melemah itu justru cari cara untuk menyelip di antara genggaman Jokowi untuk keluar," pungkasnya.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Jokowi Bukan Siapa-Siapa Lagi Usai Satu Tahun Lengser
Sangat Wajar Rakyat Menuntut Pertanggungjawaban Jokowi
Profil Pewaris Djarum Victor Rachmat Hartono yang Terseret Dugaan Korupsi Pajak
Ogah Halalkan Thrifting Purbaya: Kalau Ganja Bayar Pajak Apa Jadi Legal?