Karena, kata Muslim, Ganjar saat ini posisinya sebagai Bacapres PDIP. Apalagi KPU belum memulai waktu kampanye.
"Jadi azan dengan munculkan wudu dan salat GP (Ganjar Pranowo) di RCTI sebagai kampanye terselubung. Ini mempolitisasi agama," kata Muslim.
Padahal, menurut Muslim, pemerintah kerap kali mengingatkan masyarakat atau siapapun untuk tidak melakukan politik identitas.
"Tapi politisasi agama sebagai alat kampanye malah dikerjakan dalam kasus azan ini. Tindakan RCTI masuk kategori politisasi agama," pungkas Muslim.
Sumber: RMOL
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Ekonom Deteksi Rencana Jahat di Proyek Whoosh Bengkak 1,2 Miliar USD
Prabowo Tegaskan Whoosh Tidak Bermasalah, Negara Sanggup Bayar
Reaksi Jokowi Usai Tahu Logo Wajahnya Dibuang Ormas Projo
Soal Projo Merapat ke Gerindra, Pengamat Sebut Strategi Penyusupan Jokowi