NARASIBARU.COM -Langkah bakal calon presiden (bacapres) yang tampil di tayangan azan magrib salah satu stasiun televisi swasta berbuntut panjang. Sebagian memandang hal itu merupakan pelanggaran pemilu.
Namun Komisi Pemilihan Umum (KPU) menilai kasus tersebut bukan urusan penyelenggara pemilu lantaran belum memasuki jadwal kampanye. "Saat ini belum ada peserta pemilu presiden dan wakil presiden, karena masa pendaftaran bakal capres dan cawapres belum dibuka dan saat ini belum memasuki masa kampanye.
Masa kampanye Pemilu serentak 2024 baru dimulai pada tanggal 28 November," ucap Komisioner KPU, Idham Holik, kemarin.
Berkenaan dengan materi siaran yang menampilkan sosok Ganjar, Idham mengemukakan sepenuhnya hal itu jadi kewenangan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). "Berkenaan konten yang marak dibicarakan tersebut, itu sepenuhnya merupakan kewenangan komisi penyiaran Indonesia yang diatur oleh undang-undang penyiaran," tambahnya.
Ia lantas menyarankan agar segenap pihak dapat menjaga situasi sosial politik supaya terus kondusif. "Itu menjadi kewajiban kita bersama. Apalagi kita punya pelajaran di Pemilu 2019 lalu. Saya yakin Pemilu 2024 ini situasinya aman, kondusif dan harmonis," ucapnya.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Desakan Pemakzulan Wapres Makin Nyaring, Aktivis 98: Kehadiran Gibran Sejarah Buruk bagi Orang Waras
Waketum Projo Kelabakan Ditanya Roy Suryo soal Ijazah Asli Jokowi
IRONI! Gegara Sang Ayah Dukung Pemakzulan Gibran, Letjen TNI Kunto Arief Wibowo Putra Try Sutrisno Kini Dimutasi
Ini 10 Menteri dengan Kinerja Terbaik, Abdul Muti Peringkat Pertama