LSI Denny JA menyebut elektabilitas Anies turun sebesar 5,2 persen usai menggandeng Cak Imin. Semula elektabilitas Anies berada di angka 19,7 pada bulan Agustus menjadi 14,5 persen pada bulan September.
Penurunan elektabilitas Anies tersebut kontras dengan elektabilitas Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo yang mengalami kenaikan pada bulan September 2023.
Prabowo mengalami kenaikan elektabilitas sebesar 3,6 persen menjadi 39,8 persen di September dari 36,2 persen di Agustus. Sementara itu, Ganjar mengalami kenaikan elektabilitas sebesar 2,1 persen menjadi 37,9 persen di September dari 35,8 persen di Agustus.
Lembaga survei Indikator Politik Indonesia memotret perolehan survei ketiga bakal capres di wilayah kunci, Jawa Timur pada 14-20 September 2023. Hasilnya, Ganjar Pranowo unggul perolehan elektabilitas dengan 43,9 persen. Disusul Prabowo Subianto, 33,8 persen, dan Anies Baswedan, 14,4 persen.
Lembaga Survei Indonesia (LSI) juga merilis elektabilitas Prabowo Subianto unggul dari Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan dalam simulasi pilpres dengan tiga nama bakal calon presiden (capres) pada 18-20 September 2023.
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan, dalam konferensi pers secara daring di Jakarta, Rabu, mengatakan pada simulasi tersebut, nama Prabowo Subianto paling banyak dipilih oleh responden, yakni mencapai 34 persen.
Selanjutnya, diikuti Ganjar Pranowo dengan 30,4 persen dan Anies Baswedan sebesar 22 persen; sedangkan sekitar 13.6 persen responden belum menentukan pilihan mereka.
Sumber: viva
Artikel Terkait
Prof Henri Balik Badan Kritik Jokowi: Anaknya Belum Siap, Direkayasa Dipaksakan jadi Wapres
Saut Situmorang: Luhut jadi Dewa Penyelesaian Kebusukan Whoosh
Ekonom Deteksi Rencana Jahat di Proyek Whoosh Bengkak 1,2 Miliar USD
Prabowo Tegaskan Whoosh Tidak Bermasalah, Negara Sanggup Bayar