NARASIBARU.COM - Bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan, Anies Baswedan mengatakan salah satu cara mengurangi masalah jeratan pinjaman online (pinjol) adalah dengan menghadirkan kembali peran koperasi.
Hal ini dia lakukan saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, pada saat itu tidak ada krisis pinjol karena Jakarta menghadirkan koperasi. "Kita butuh sekali hari ini mengembalikan koperasi menjadi salah satu pelaku penting dalam perekonomian Indonesia.
Kami merasa di Jakarta saat PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) miliki koperasi terhindar dari pinjol," ungkap dia, di forum ekonomi, Jakarta Selatan, Rabu (8/11/2023).
Jika nanti dia bersama bakal calon wakil presiden (bacawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin terpilih sebagai pemimpin Indonesia selanjutnya, maka Anies akan menggalakkan kembali program koperasi.
"Menghidupkan kembali koperasi menjadi salah satu tujuan yang ingin kita ciptakan.
Kami harus mengutamakan koperasi di dalam perekonomian kita," jelas Anies. Sebagai contoh, Anies menggambarkan peran koperasi begitu krusial dalam pembangunan di Jakarta.
Ketika adanya pembangunan kampung susun atau rumah susun, pengelolaan bangunan diserahkan kepada warga yang tinggal dengan membentuk koperasi berupa PKK.
"Jadi seluruh warga yang ada di kampung susun itu mereka membentuk koperasi lalu mereka yang mengelola kampung susun itu," ujarnya. "Dulunya, kampung susun itu dikelola oleh UPT pemerintah. Lalu warga berurusan dengan pemerintah.
Tetapi yang kami kerjakan sekarang tidak, kami bangun bentuk koperasi oleh warga, dikelola oleh warga, pembiayaan oleh warga dengan mekanisme koperasi," tandas.
Kemudian dengan adanya koperasi maka yang terjadi bukan hanya saja transaksi ekonomi yang berjalan, tetapi juga kepercayaan antar warga itu tumbuh.
Sumber: tvOne
Artikel Terkait
Waketum Projo Kelabakan Ditanya Roy Suryo soal Ijazah Asli Jokowi
IRONI! Gegara Sang Ayah Dukung Pemakzulan Gibran, Letjen TNI Kunto Arief Wibowo Putra Try Sutrisno Kini Dimutasi
Ini 10 Menteri dengan Kinerja Terbaik, Abdul Muti Peringkat Pertama
Anggota DPR Kritik Dedi Mulyadi: Tak Semua Problem Harus Diselesaikan Tentara!