“Tetapi pertanyaan publik kemudian kenapa institusi kepolisian diam. Jadi ada anggota polisi yang tugasnya membawa, memasang, mengamankan baliho parpol tertentu,” ujarnya.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat ini lantas mengingat kembali momen di mana partainya mendapat perlakukan tidak netral dari polisi.
“Sementara ada juga partai kami, partai kami 2019 dibakar massa dan institusi polisi diam, ini kenyataan, Pak. Ini saya ungkapkan untuk menegaskan apa yang tadi saya sampaikan bahwa netralitas itu adalah sebuah utopia,” beber Benny.
Padahal dalam konteks kamtibmas tadi, pengamanan tadi, wajib institusi polisi jadi payung hukum. Semua parpol merasa aman karena ada polisi, bukan sebaliknya. Nah ini gugatan kita terhadap netralitas polisi dalam pemilu ini,” sambung dia.
Sumber: tvone
Artikel Terkait
Gus Yahya Tantang Rais Aam Makzulkan Dirinya di Muktamar PBNU
Roy Suryo Bersumpah: Demi Allah Lembar Pengesahan Skripsi Jokowi Tidak Ada
Prabowo Perintahkan Audit Empat RS Papua Usai Tragedi Ibu Hamil
Ahmad Ali Terang Benderang Lecehkan Megawati