“Jadi menteri dari PDI Perjuangan tetap bertanggung jawab bagi bangsa dan negara, karena tugasnya jadi pembantu Presiden RI, siapapun itu. Jadi tidak ada tekanan-tekanan,” jelas Hasto.
Kendati begitu, Hasto menyebut bahwa ketika muncul perbedaan pilihan politik pada Pemilu 2024, ada kondisi batin yang agak kurang pas dirasakan menteri-menteri PDIP di kabinet.
“Kalau ada batin yang kurang pas, mungkin,” ucapnya.
Terlepas dari itu, Hasto menegaskan bahwa PDIP selalu dewasa dalam berpolitik. Termasuk dalam menghadapi pasang surutnya tensi politik di Tanah Air. Sebab, PDIP merupakan salah satu partai yang sudah melalui berbagai zaman.
“Ibaratnya ini ujian naik kelas, ibaratnya mental spiritual ujian terhadap soliditas partai, ujian terhadap konsistensi dalam semangat juang, khususnya amanat reformasi. Ini semua ujian-ujian bagi kami, dan kami tanggapi dengan semangat,” pungkasnya.
Sumber: RMOL
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Ekonom Deteksi Rencana Jahat di Proyek Whoosh Bengkak 1,2 Miliar USD
Prabowo Tegaskan Whoosh Tidak Bermasalah, Negara Sanggup Bayar
Reaksi Jokowi Usai Tahu Logo Wajahnya Dibuang Ormas Projo
Soal Projo Merapat ke Gerindra, Pengamat Sebut Strategi Penyusupan Jokowi