"Kita mau nanti pemimpin itu yang visioner, bukan boneka. Yang ngerti bagaimana keinginan kehendak rakyat dan punya keberanian dalam mengambil sebuah keputusan, kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada rakyat, melawan korupsi, melawan oligarki dan sebagainya," terangnya.
"Artinya ke depan itu kita punya kesepakatan bagaimana menguatkan demokrasi, persis apa yang disampaikan Pak Jokowi," ucap Noel.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, Indonesia merupakan negara dan bangsa yang besar. Oleh karena itu Indonesia membutuhkan sosok pemimpin yang tepat.
Hal itu Jokowi sampaikan dalam acara puncak Musyawarah Rakyat atau Musra di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (14/5/2023).
Selain kriteria di atas, Jokowi menekankan pentingnya sosok pemimpin yang pemberani.
Kata dia, pemimpin juga harus tahu dan paham bagaimana memajukan negara dari sisi mana serta mampu memanfaatkan peluang yang ada.
Sumber: kontenjatim.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Respons Keras Said Didu saat Prabowo Sebut Bertanggung Jawab atas Whoosh: Presiden Cabut Taring Purbaya!
Prof Henri Balik Badan Kritik Jokowi: Anaknya Belum Siap, Direkayasa Dipaksakan jadi Wapres
Saut Situmorang: Luhut jadi Dewa Penyelesaian Kebusukan Whoosh
Ekonom Deteksi Rencana Jahat di Proyek Whoosh Bengkak 1,2 Miliar USD