Sementara itu, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar–Mahfud menyatakan, dari hasil gabungan survei konvensional, big data analitik media dan kelompok diskusi terfokus (FGD) di beberapa kota, elektabilitas Ganjar-Mahfud menunjukkan peningkatan atau membaik secara signifikan.
"Gabungan triangulasi data selama 7 hari terakhir menunjukkan elektabilitas Ganjar-Mahfud mencapai mencapai 35 persen. Sementara data dalam 24 jam terakhir, perolehan itu bahkan naik hingga 37 persen," ucap Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar- Mahfud, Andi Widjajanto di Media Lounge TPN, Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (27/12).
Di sisi yang sama, suara Prabowo-Gibran sepekan lalu ada di 42,6 persen dan hari ini di 41,1 persen, sementara suara Anies 7 hari lalu di 22 persen dan hari ini di 21,7 persen. "Dari mesin terpercaya yang kami pakai sejak 2018, kalau tidak ada kejadian dadakan, maka suara pasangan calon 01, 02, dan 03 akan stabil di angka ini hingga 14 Februari 2024," papar Andi.
Andi memaparkan, selama 7 hari setelah debat capres-cawapres berlangsung, media analitik TPN menunjukkan bahwa sentimen positif Ganjar Pranowo mencapai 41,2 persen, dan Mahfud MD ada di 38,4 persen. Sementara itu, sentimen negatif Ganjar Pranowo pascadebat ada di 15 persen dan Mahfud MD di 18,6 persen.
"Mengamati pergerakan sentimen dari debat 1 dan 2 ini, Ganjar–Mahfud cenderung ada di wilayah sentimen positif, dan tak pernah masuk di ranah negatif. Pasangan lain cenderung negatif, kecuali Anies Baswedan yang selalu positif di angka 23,6 persen pada 24-27 Desember 2023. Sementara Prabowo dan Muhaimin negatifnya sama di 30,6 persen, sementara Gibran sentimen negatifnya mencapai 28,3 persen," pungkasnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jawapos.com
Artikel Terkait
Budi Arie Sama Saja Bunuh Diri Masuk Gerindra
Momen Prabowo Tanya Budi Arie, PSI atau Gerindra Kau?
Jika Nekat Jadikan Gibran Cawapres 2029, Prof Ikrar Yakin Prabowo Pasti Keok, Ini Alasannya
Budi Arie Bakal Jadi Mata-mata Jokowi jika Bergabung ke Gerindra