Sinergi Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengakui, tim pemenangan nasional (TPN) Ganjar-Mahfud membangun komunikasi dengan tim nasional (Timnas) Anies-Muhaimin. Menurut Hasto, kedua pihak sama-sama merasakan adanya kecurangan dalam Pemilu 2024.
pdiBaca Juga: Bulan Rajab 2024: Ragam Keunikan, Jadwal Menarik, Amalan Luar Biasa, Doa yang Tak Boleh Terlewat
"Kami membangun komunikasi politik. Tim hukum dari pasangan Ganjar-Mahfud dan pasangan Anies-Cak Imin telah melakukan komunikasi," kata Hasto usai acara tumpengan peringatan HUT PDIP ke-51 di Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (10/1).
"Bahkan di dalam komunikasi itu kita merasakan kecenderungan kecurangan secara terstruktur, masif dan sistematis," sambungnya.
Baca Juga: Kapten Hasni Legenda Sepakbola Palestina Gugur Terkena Pecahan Peluru Israel, FIFA Tuai Kecaman karena Tutup Mata
Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud ini mengatakan, komunikasi yang dibangun antara kubu 03 dan 01 dilakukan mengantisipasi kecurangan tersebut.
"Karena itulah kami membangun komunikasi dan bersama-sama mengantisipasi, apapun rakyat yang seharusnya berdaulat," tegas Hasto.
Baca Juga: Eri Cahyadi Sebut Penerapan Parkir Non Tunai untuk Kesejahteraan Juru Pakir
Hasto lantas berbicara terkait jatuhnya pemerintahan Presiden RI kedua Soeharto. Saat itu, kata Hasto, terjadi sikap yang menunjukkan intimidasi dengan cara apapun.
"Pengalaman jatuhnya Pak Harto menunjukkan intimidasi dengan cara apapun ketika itu menyakiti rakyat, ketika itu menculik rakyat, maka rakyat juga akan melakukan perlawanan," pungkasnya.
Ikuti berita terbaru Sinergi Jakarta di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sinergijakarta.com
Artikel Terkait
Beredar Kabar Ahmad Muzani Bakal Gantikan Tito Karnavian Jadi Mendagri
Digoyang Isu Munaslub Golkar, Ingat Lagi Cerita Jokowi Tak Berdaya Hadapi Manuver Bahlil
HUT RI Bukan 17 Agustus? Ini Argumen Mengejutkan Sejarawan Anhar Gonggong!
HEBOH Keponakan Prabowo Sebut Rakyat Minta Lapangan Kerja Bermental Kolonial, Publik Berontak!