Tak hanya itu, ibu-ibu yang tinggal di kampung setempat juga turut serta bantingan sebagai bentuk dukungan.
"Kami ingin pembangunan yang sudah berjalan dengan baik semasa kepemimpinan Pak Jokowi ini tetap bisa dilanjutkan. Dan kami melihat itu hanya ada pada pasangan Prabowo-Gibran," ungap Didik Tompel, milenial Nogotirto.
Menurut Didik, gerakkan bantingan pengadaan APK Prabowo-Gibran ini muncul untuk menghindari dominasi atau monopoli atribut capres-cawapres tertentu. Sebab, warga yang tinggal di lingkungan tempat tinggalnya sangat dinamis berkaitan dengan sosok capres-cawapres.
"APK Prabowo-Gibran yang kami gandakan mulai dari spanduk, kaos, benner, konten untuk media sosial, dan lain sebagainya. Spanduk kami pasangan di titik-titik strategis di kampung kami. Sedangkan kaos kami bagikan ke rumah-rumah warga yang ada di Nogotirto," ujarnya.
Selain gerakkan bantingan pengadaan APK Prabowo-Gibran, para milenial dan Gen Z Nogotirto ikut memproduksi dan menyebarluaskan konten positif yang berkaitan dengan pasangan Prabowo-Gibran.
"Termasuk menyebarkanluaskan konten positif pasangan nomor 02 yang dibuat oleh para pendukung dan relawan di luar Nogotirto," ucapnya
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: beritajogja.com
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Reaksi Jokowi Usai Tahu Logo Wajahnya Dibuang Ormas Projo
Soal Projo Merapat ke Gerindra, Pengamat Sebut Strategi Penyusupan Jokowi
Budi Arie Sama Saja Bunuh Diri Masuk Gerindra
Momen Prabowo Tanya Budi Arie, PSI atau Gerindra Kau?