NARASIBARU.COM - Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid menyebut proses rekonsiliasi politik diperkirakan baru akan terjadi setelah adanya penetapan pemenang Pilpres 2024 yang akan digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu (24/4) mendatang. Pasalnya, penetapan hasil pemilu ini menjadi tahapan terakhir dalam Pilpres 2024.
"Setelah hasil MK ini kan KPU harus menindaklanjuti yaitu penetapan dan pengesahan pemenang pemilu sekaligus penyerahan SK yang mungkin akan dijadwalkan hari Rabu, jamnya 10 pagi.
Nah mungkin setelah penetapan KPU nanti akan banyak kejadian-kejadian politik," kata Nusron di Media Center Prabowo-Gibran, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (22/4).
Setelah adanya penetapan akhir ini, Nusron menyakini akan ada partai dari kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang melakukan rekonsiliasi.
"Kalau orang Jawa itu, gege nongso itu mendahului, mendahului waktu. Karena ini sudah putus MK maka satu langkah lagi keputusan KPU itulah saat momennya melakukan komunikasi dan rekonsiliasi ataupun rekonsiliasi pembentukan koalisi baru," jelasnya.
Sebelumnya, MK menolak seluruh permohonan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) atau sengketa hasil Pilpres 2024, yang diajukan oleh pemohon satu yakni pasangan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Hal ini setelah MK membacakan pertimbangan permohonan yang dimohonkan pemohon.
"Menolak permohonan pemohon untuk seluruhnya," kata Ketua MK Suhartoyo membacakan amar putusan di ruang sidang pleno gedung MK, Jakarta, Senin (22/4).
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Ekonom Deteksi Rencana Jahat di Proyek Whoosh Bengkak 1,2 Miliar USD
Prabowo Tegaskan Whoosh Tidak Bermasalah, Negara Sanggup Bayar
Reaksi Jokowi Usai Tahu Logo Wajahnya Dibuang Ormas Projo
Soal Projo Merapat ke Gerindra, Pengamat Sebut Strategi Penyusupan Jokowi