NARASIBARU.COM - Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi hal yang sangat dipertaruhkan di Sumatera Utara jelang Pilkada 2024. Hal ini terlihat dari aktifitas Pj Gubernur Sumatera Utara, Agus Fatoni yang dinilai melakukan rangkaian safari politik berbungkus kegiatan agama yang patut dicurigai untuk memenangkan calon tertentu.
“Agus diduga melakukan safari politik, dibungkus kegiatan agama yang seharusnya digelar oleh Kakanwil Kementerian Agama Sumut,” katanya, Presidium Satgas Anti Kecurangan Pilkada, Sutrisno Pangaribuan, Sabtu (9/8).
Program yang dimaksudkan Sutrisno menyasar pada safari Dakwah dan Doa Keselamatan dalam rangka menyambut PON XXI Aceh- Sumut digelar di sejumlah Kabupaten/Kota dengan melibatkan ASN dan warga. Safari tersebut sudah digelar di sejumlah daerah, Medan, Binjai, Langkat, Asahan, Batubara, dan Tanjung Balai.
“Dugaan politisasi kegiatan keagamaan tersebut terlihat dari keterlibatan kepala daerah yang telah mengantongi surat rekomendasi dari sejumlah Parpol untuk maju sebagai bakal calon Gubernur Sumut. Bahkan Agus Fatoni secara sengaja memberi panggung kepada kepala daerah tersebut untuk menyapa warga,” ujarnya.
Hal ini menjadi sangat ironis kata Sutrisno, sebab Agus Fatoni sama sekali tidak mengundang, memberi panggung kepada para mantan Gubsu, termasuk Edy Rahmayadi (Gubsu 2018-2023). Padahal jika dukungan luas ingin didapat, maka para mantan Gubsu lah yang lebih pantas diberi kesempatan menyapa warga.
Artikel Terkait
Reaksi Jokowi Usai Tahu Logo Wajahnya Dibuang Ormas Projo
Soal Projo Merapat ke Gerindra, Pengamat Sebut Strategi Penyusupan Jokowi
Budi Arie Sama Saja Bunuh Diri Masuk Gerindra
Momen Prabowo Tanya Budi Arie, PSI atau Gerindra Kau?