Alasan Jokowi Masih Ragu Dukung Ganjar, Pengamat: Ganjar Lebih Takut kepada Megawati

- Senin, 29 Mei 2023 | 21:20 WIB
Alasan Jokowi Masih Ragu Dukung Ganjar, Pengamat: Ganjar Lebih Takut kepada Megawati


Apalagi, relawan setia Jokowi, Projo, yakin Jokowi masih mengupayakan agar Prabowo dan Ganjar berpasangan di Pilpres.


Hanya saja, duet itu disebut sulit terwujud karena masing-masing pihak ingin ditempatkan sebagai bakal calon presiden, bukan cawapres.


Isi pertemuan Jokowi dan Prabowo Subianto di istana Bogor disinggung oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman.


Habiburokhman menjelaskan bahwa Prabowo Subianto dipanggil Jokowi dalam kapasitasnya sebagai Menhan RI.


Dengan begitu, pembicaraan yang dibicarakan pun masih seputar urusan kedinasan yang tidak bisa dibeberkan ke publik.


"Pak Prabowo dipanggil Pak Jokowi selaku Menhan. Ini Menhan dipanggil Pak Presiden, tentu yang dibahas soal pekerjaan, soal urusan-urusan kedinasan yang secara detail kita tidak semuanya bisa dipublikasikan," kata Habiburokhman saat dikonfirmasi, Jumat (26/5/2023).


Pasalnya, Anggota Komisi III DPR RI itu menyebut tidak mendapatkan informasi yang rinci mengenai isi pembicaraan seputar Kemenhan RI yang dibahas Prabowo-Jokowi di Istana.


"Kami sendiri kalau soal Kemenhan itu kami tidak cawe-cawe isi pembicaraan Pak Prabowo dan Pak Jokowi," jelasnya. 


Di sisi lain, Habiburokhman juga tidak mengetahui apakah ada pembicaraan seputar politik dalam pertemuan Prabowo-Jokowi.


Termasuk, omongan mengenai capres maupun cawapres pada 2024 mendatang.


"Saya tidak tau persis apakah ada pembahasan soal capres cawapres soal pemilu. Soal Pak Ganjar dan lain sebagainya kita tidak diinformasikan," katanya.


Namun secara logika, kata dia, pertemuan tersebut kemungkinan kecil membicarakan politik.


Sebab, pertemuan itu hanya seputar kedinasan Prabowo sebagai pambantu Jokowi di kabinet.


"Jadi itu tadi logikanya kalau pertemuan ini pertemuan soal dinas secara logisnya tidak ada pembicaraan hal-hal di luar kedinasan," pungkasnya.


Duet Prabowo-Cak Imin segera Dideklarasikan


Duet Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar dalam waktu dekat akan segera dideklarasikan.


Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengklaim Cak Imin, panggilan akrab Muhaimin Iskandar telah mendapar "restu" dari Presiden Joko Widodo.


Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid.


Menurutnya deklarasi duet yang diusung Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) itu tinggal menunggu waktu.


Sebagai catatan KKIR adalah koalisi yang dibesut oleh Partai Gerindra dan PKB.


"Kata Jokowi: 'lanjutkan'. Kalau lanjutkan, kalau dalam konteks koalisi dengan Gerindra, apa selanjutnya? Hanya satu hal selanjutnya, deklarasi. Kan begitu?" ujar Jazilul dalam keterangannya, Jumat (26/5/2023).


Hanya saja, Jazilul tidak bisa memastikan kapan deklarasi pasangan Prabowo-Cak Imin dilakukan.


Sebab, keputusan terkait capres-cawapres merupakan kewenangan Prabowo dan Cak Imin sepenuhnya sebagai ketua umum masing-masing parpol.


"Kita ingin dan mengharap agar segera muncul pengumuman resmi siapa pasangan dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya karena formulasi sudah dekat sekali," ujarnya seperti dilansir Kompas.com.


Sebelumnya, Cak Imin mengaku telah menyampaikan keinginannya menjadi calon wakil presiden (cawapres) dari Prabowo Subianto saat bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana, Senin (22/5/2023).


Cak Imin mengungkapkan, sejatinya keinginan tersebut sudah lama diutarakannya pada Jokowi, termasuk pada pertemuan Senin kemarin.


"Itu kan sudah lama, sering diskusi itu," kata Cak Imin di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (23/5/2023).


Ditanya bagaimana respons Jokowi mendengar keinginan tersebut, Cak Imin mengaku bahwa Kepala Negara mempersilakan.


'Ya, lanjutkan' (keinginan jadi cawapres Prabowo).  Gitu saja (jawaban Jokowi)," ujar Cak Imin.


Lebih lanjut, Wakil Ketua DPR ini mengaku banyak hal yang dibahas dalam pertemuan dengan Jokowi.


Selain soal perkembangan ekonomi negara, Muhaimin Iskandar menyebut pertemuan itu membahas soal koalisi Pemilu 2024.


"Ya saya laporkan kita jalan terus, koalisi PKB-Gerindra jalan terus.


Saya laporkan ke presiden juga pertemuan-pertemuan kiai-kiai mendukung koalisi dan seterusnya," kata Cak Imin.


Selain itu, Muhaimin Iskandar membenarkan adanya pembahasan soal calon presiden (capres) dan cawapres.


Hanya saja, ia mengaku tak bisa menyampaikan isi pembicaraan itu.


"Ya ada (bahas capres-cawapres), tapi kan nanti, tidak bisa diceritakan," ujar dia.


Sumber: wartakota


Halaman:

Komentar