Jokowi Tuding Aksi Massa Adili Jokowi Ekspresi Pihak yang Kecewa Kalah Pilpres 2024

- Rabu, 12 Februari 2025 | 10:05 WIB
Jokowi Tuding Aksi Massa Adili Jokowi Ekspresi Pihak yang Kecewa Kalah Pilpres 2024



Koordinator aksi, Usman Amirodin, menuturkan Jokowi layak untuk diadili karena telah membuka investasi dari China, salah satunya di Pantai Indah Kapuk (PIK).


Usman menganggap hal tersebut adalah wujud penjajahan dari China. Aksi konvoi tersebut, katanya, juga menjadi bentuk bela negara dari penjajah.



"Kami melihat kondisi bangsa dan negara Indonesia ini dijajah oleh kekuatan asing terutama China Komunis. Kalau sudah begitu UUD 1945 diamanatkan untuk bela negara," jelasnya, Minggu (9/2/2025).


Ia juga menyinggung adanya pagar laut yang erat kaitannya dengan PIK.


Menurutnya, ini bukti semasa pemerintahan Jokowi mengutamakan investasi China ketimbang kepentingan bangsa Indonesia.


"Di bawah pemerintahan Jokowi mengutamakan kepentingan China Komunis. PIK 1, PIK 2. Masak laut bisa disertifikatkan," jelasnya.



Meski menuntut agar Jokowi diproses secara hukum, ia tidak menggelar aksi di hadapan para penegak hukum.


Ia mengklaim proses hukum telah dijalankan di Jakarta.


"Di Jakarta sudah berproses melaporkan Jokowi ke Mahkamah Konstitusi, kejaksaan, kepolisian. Kami memberikan dukungan mudah-mudahan tidak hanya di Solo," tuturnya.


Di sisi lain, coretan 'Adili Jokowi' juga terlihat di enam titik di Kota Solo.


Di antaranya di Jalan Dewantoro Jebres, Jalan Prof Dr Soeharso Laweyan, jalan Sam Ratulangi Manahan, Jalan Moh Husni Thamrin Manahan, dan Jalan Tentara Pelajar.


Satpol PP telah menghapus coret-coretan tersebut. Mereka juga telah berkoordinasi dengan kepolisian dan TNI untuk memburu pelaku pencoretan


Sumber: Tribunnews  


Halaman:

Komentar

Terpopuler