NARASIBARU.COM -Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 2011-2015 Abraham Samad menegaskan bahwa Dwifungsi Polri lebih berbahaya dari Dwifungsi TNI.
"Bayangkan polisi (sekarang) ada di mana-mana," kata Abraham dalam sebuah video yang dikutip dari Refly Harun Podcast berjudul "Bukan cuma 'Dwifungsi ABRI', Parcok Juga Lebih Mengerikan?! Diam-diam Sudah Siapkan Ini Sejak Lama!" yang dilihat redaksi, Selasa 18 Maret 2025.
Menurut Abraham, saat ini nyaris di seluruh jabatan sipil diisi anggota Polri.
"Bahkan jabatan sosial ada polisi. Hampir di seluruh kementerian, Irjennya polisi," kata Abraham.
Melihat fakta tersebut, Abraham menilai riset dari Jacqueline Baker yang berjudul The Rise of Polri: Democratisation and the Political Economy of Security in Indonesia pada 2012 menjadi benar adanya.
Dalam risetnya, Jacqueline Baker menjelaskan bahwa yang terjadi di Indonesia setelah era reformasi muncul The Rise of Polri.
"Itu yang menggantikan Dwifungsi TNI. Itu berbahaya sekali," kata Abraham.
Hasil riset Jacqueline Baker, kata Abraham, makin dipertegas dengan kemunculan Partai Cokelat alias Parcok.
"Parcok alias Partai Cokelat yang selama ini membuat kegaduhan di negeri ini," pungkas Abraham.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
IRONI! Gegara Sang Ayah Dukung Pemakzulan Gibran, Letjen TNI Kunto Arief Wibowo Putra Try Sutrisno Kini Dimutasi
Ini 10 Menteri dengan Kinerja Terbaik, Abdul Muti Peringkat Pertama
Anggota DPR Kritik Dedi Mulyadi: Tak Semua Problem Harus Diselesaikan Tentara!
Lampu Hijau! Menhan Sjafrie Soal Usulan Forum Purnawirawan TNI Makzulkan Gibran: Kami Kaji Lebih Mendalam Lagi