Khofifah Indar Parawansa menambahkan bahwa tujuan mengintegrasikan kurikulum ketahanan nasional ini agar para taruna taruni ini bisa menjadi speaker dari proses untuk membangun kecintaan terhadap tanah air.
Pada akhirnya mereka tidak hanya menjadi pintar tapi juga benar dalam menjaga NKRI.
"Mudah-mudahan ini bisa memberikan tambahan bangunan karakter dan kepemimpinan bagi anak-anak. Ketika nanti mereka usai belajar dari sini, mereka akan memiliki kekuatan kepemimpinan dan punya karakter kebangsaan yang bagus," tutup gubernur.
Baca Juga: AMIN Berpeluang Besar Menjadikan BUMN sebagai Badan Usaha Koperasi
Sebelum melakukan peresmian, Gubernur Jawa Timur dan Pj Wali Kota Kediri meninjau pasar murah yang diselenggarakan di Halaman SMAN 5 Taruna Brawijaya Kediri.
Ada empat komoditas yang dijual dalam pasar murah ini yakni Beras SPHP Rp 10.400/kg, gula pasir Rp 14.000/kg, telur Rp 24.000/kg dan minyak goreng Rp 13.000/liter.
Warga Kota Kediri menyambut dengan antusias pasar murah ini, terbukti antrian warga untuk membeli sangat ramai mulai dari siang hingga sore hari.
Pada kesempatan ini, Gubernur Jawa Timur juga membagikan tiap-tiap komoditas yang dijual kepada warga yang sedang mengantre.
Hadir pula Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Aries Agung Paewai, Kepala Disperindag Provinsi Jawa Timur Iwan, Kepala Bakorwil Madiun Heru Wahono, Kepala Sekolah SMAN 5 Taruna Brawijaya Kediri Eko Agus Suwandi, Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Anang Kurniawan dan taruna Taruni SMAN 5 Taruna Brawijaya Kediri.***
Editor Achmad Saichu
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: koranmemo.com
Artikel Terkait
MBG di Boyolali Disabotase: Ratusan Paket Ditarik, Ada Orang Asing Masuk Kelas!
Biar Bosmu Tahu! Viral Bobby Nasution Razia Truk Pelat Aceh di Sumut Demi Kejar PAD Triliunan
VIRAL Kain Kafan dan Kerangka Manusia Berserakan di Area Proyek Tangerang
Fakta-Fakta Kesiapan IKN Jadi Ibu Kota Politik 2028, Cuma Cuap-Cuap Belaka?