Baca Juga: TP PKK Bali Harapkan Masyarakat Perkuat Kerukunan dan Toleransi di Tengah Keberagaman
Tak kalah pentingnya dorongan penguatan pasar keuangan global, termasuk pasar keuangan Indonesia. 
"Volatilitas baik di pasar saham, surat utang, maupun nilai tukar juga terpantau menurun," sambung Aman Santosa.
Pada sektor domestik, leading indicators perekonomian nasional masih cukup positif, di antaranya ditunjukkan oleh neraca perdagangan yang masih surplus dan PMI Manufaktur yang masih ekspansif. 
Baca Juga: Perjalanan Kemenkumham RI: Refleksi Tahun 2023 dan Antisipasi Tantangan 2024
Menyinggung tingkat inflasi, kata Aman Santosa juga terjaga rendah di level 2,61 persen yoy (November 2023: 2,28 persen yoy). 
Namun demikian, masih perlu dicermati perkembangan permintaan domestik ke depan seiring masih berlanjutnya penurunan inflasi inti, penurunan optimisme konsumen, serta melandainya pertumbuhan penjualan ritel dan kendaraan bermotor. ***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: baliwara.com
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Harga BBM Dex Series Naik Lagi per 1 November 2025
Makin Pede! Menkeu Purbaya Pamer Topi “8%”
Mantan Menteri ESDM Kupas Konspirasi di Balik Polemik Freeport
Luhut Akui Proyek Whoosh Bermasalah Sejak Awal: Saya Terima Sudah Busuk Itu Barang