BISNIS PEKANBARU - Raksasa petrokimia Chandra Asri Group, yang juga dikenal dengan simbol sahamnya TPIA, saat ini sedang dalam proses mendiversifikasi bisnisnya di sektor bahan kimia dan infrastruktur.
TPIA memiliki pengalaman lebih dari 31 tahun beroperasi sebagai satu-satunya fasilitas di Indonesia yang memproduksi naphtha cracker, styrene monomer, butadiene, methyl tert-butyl ether (MTBE), dan butene-1.
Perusahaan ini memiliki aset infrastruktur inti seperti fasilitas energi, pengolahan air, dan dermaga & tangki.
Baca Juga: Mobil Pikap Listrik VF Wild Produksi VinFast Vietnam Membuat Pengunjung CES 2024 Terpesona
Untuk tahun 2024, TPIA telah menyiapkan belanja modal (capex) hingga USD 400 juta.
Sekitar USD 300 juta akan digunakan untuk membangun pabrik klor-alkali dan etilen diklorida (CA-EDC) terintegrasi kelas dunia.
“Pabrik ini akan memakan waktu hingga 28 bulan untuk dibangun. Setelah selesai, pabrik ini akan memberikan kontribusi positif terhadap margin Chandra Asri,” kata Suryandi, Direktur Sumber Daya Manusia dan Korporasi, Kamis.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Harga BBM Dex Series Naik Lagi per 1 November 2025
Makin Pede! Menkeu Purbaya Pamer Topi “8%”
Mantan Menteri ESDM Kupas Konspirasi di Balik Polemik Freeport
Luhut Akui Proyek Whoosh Bermasalah Sejak Awal: Saya Terima Sudah Busuk Itu Barang