NARASIBARU.COM - Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo, mencurigai laporan keuangan sejumlah BUMN Karya yang tidak sebenarnya atau dipoles. Ia pun menyebut PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA).
"Isu tata kelola keuangan, memang PR saya dengan BU Nely (Deputi Bidang Keuangan dan Manajemen Risiko Kementerian BUMN, Nawal Nely). Karena memang di beberapa Karya, seperti Waskita dan WIKA memang pelaporan keuangannya juga tidak sesuai dengan kondisi riil," ujar Tiko dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Jakarta, Senin (5/6).
"Artinya dilaporkan seolah-olah untung bertahun-tahun, padahal cashflow tidak pernah positif sebetulnya," lanjutnya.
Meski demikian, Tiko menjelaskan, pihaknya bersama Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) baru melakukan investigasi pada Waskita Karya. Ia pun akan menuntut manajemen yang membuat laporan jika hasil investigasi menunjukkan adanya pemalsuan laporan keuangan.
"Kita akan mulai lakukan ini saya sudah lapor ke ketua BPKP. Apabila memang ada fraud dari sisi pelaporan keuangan kita bisa lakukan tindakan tegas dengan kerangka governance yang ada," tegas Tiko.
Selama tahun lalu, WIKA mencatat kerugian, meskipun pendapatan meningkat. Kerugian WIKA mencapai Rp 59,6 miliar di tahun 2022, anjlok dari tahun sebelumnya yang masih mencatatkan laba Rp 117,67 miliar.
Artikel Terkait
Harga BBM Dex Series Naik Lagi per 1 November 2025
Makin Pede! Menkeu Purbaya Pamer Topi “8%”
Mantan Menteri ESDM Kupas Konspirasi di Balik Polemik Freeport
Luhut Akui Proyek Whoosh Bermasalah Sejak Awal: Saya Terima Sudah Busuk Itu Barang