NARASIBARU.COM - Dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) di Direktorat Jenderal Pajak senilai ratusan triliun rupiah tak hanya melukai hati dan perasaan masyarakat.
Pembegalan uang rakyat yang dihimpun melalui pajak oleh salah satu institusi di Kementerian Keuangan yang dipimpin Sri Mulyani Indrawati tersebut menjadi fakta bahwa korupsi di era rezim Joko Widodo (Jokowi) kian brutal dan tak lagi ada budaya malu.
Demikian benang merah dari perbincangan Menko Ekuin era Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Rizal Ramli, dalam sebuah podcast bersama mantan Wakil Ketua KPK Bambang Wijayanto dan mantan penyidik KPK Novel Baswedan, Jumat (23/6).
“Corporate culture-nya Departemen (Kementerian) Keuangan itu memang korup. Tapi bukan semuanya. Dari ribuan pegawainya banyak yang bener. Tapi ada lah 100 orang yang memang brengsek,” ungkap Rizal Ramli.
Menurut bekas Anggota Tim Panel Ekonomi PBB bersama tiga peraih Nobel itu, kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) di Kemenkeu senilai Rp 349 triliun terbilang fantastis.
Artikel Terkait
UAS Bantah Gubernur Riau Kena OTT KPK, Cuma Dimintai Keterangan Katanya
KPK Wajib Periksa Jokowi dan Luhut terkait Kasus Whoosh
Kasus Ijazah Jokowi Masuk Babak Baru, Selangkah Lagi Ada Tersangka
Tak Peduli Luhut, Jokowi atau Siapa pun, Semua Harus Diperiksa di Kasus Whoosh