NARASIBARU.COM - Ratusan mahasiswa dari berbagai kampus di Banda Aceh telah melakukan kunjungan ke Balai Meuseuraya, tempat pengungsian etnis minoritas Muslim-Rohingya.
Mereka membantu mengangkut para pengungsi menggunakan truk menuju kantor Kementerian Hukum dan HAM Aceh.
Tindakan ini mencerminkan keprihatinan terhadap penanganan pengungsi Rohingya, yang dianggap kurang serius oleh pemerintah.
Dalam beberapa gelombang terakhir, sebanyak sembilan gelombang pengungsi Rohingya telah memasuki Indonesia melalui beberapa wilayah, termasuk Pidie, Bireun, Aceh Besar, dan Kota Sabang.
Namun, kali ini, penduduk Banda Aceh menunjukkan penolakan terhadap kedatangan mereka, menimbulkan ketegangan di antara pengungsi dan masyarakat lokal.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Terjaring OTT KPK, Anak Buah Cak Imin Ini Punya Harta Rp4,8 Miliar
Khawatir Diganggu, Subhan Palal Rahasiakan Saksi Ahli Ijazah Gibran
UAS Bantah Gubernur Riau Kena OTT KPK, Cuma Dimintai Keterangan Katanya
KPK Wajib Periksa Jokowi dan Luhut terkait Kasus Whoosh