Aparat keamanan telah berhasil mengamankan 32 senjata api dan 1.279 amunisi maupun logistik lainnya milik KST Papua yang kerap digunakan untuk aksi teror dan tindakan brutalnya selama tahun 2023.
Baca Juga: Menjaga Keharmonisan Pemilu Demi Kokohnya Fondasi Demokrasi Indonesia
Senjata api tersebut diduga berasal dari hasil curian maupun diselundupkan dari luar negeri untuk KST Papua.
Kepala Kepolisian Daerah Papua (Kapolda Papua), Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri mengatakan bahwa senjata-senjata yang ditemukan tersebut merupakan milik TNI dan Polri yang berhasil dirampas oleh KST Papua.
Ada pula senjata yang diselundupkan dari luar negeri untuk pasokan para anggota KST Papua.
Kepala Kepolisian RI (Kapolri), Jend. Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa aparat gabungan TNI dan Polri telah merebut 47 titik markas KST Papua
Baca Juga: Catat, Lima Makanan Ini Bisa Bantu Menjaga Fungsi Otak dan Daya Ingat
dan menggelar operasi dengan mengedepankan pendekatan terhadap tokoh agama maupun tokoh adat Papua serta konsisten melakukan dialog dengan masyarakat.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: manggarainews.com
Artikel Terkait
KPK Buka Peluang Jerat Sungai Budi Group sebagai Tersangka Korupsi Korporasi
Roy Suryo Cs Ogah Damai dengan Jokowi, Tolak Usulan Komisi Percepatan Reformasi Polri
KPK Serahkan Aset Rampasan Rp883 Miliar ke PT Taspen
Dewas KPK akan Musyawarah Soal Pemanggilan Bobby Nasution