Motif peristiwa tersebut disebut berasal dari rasa tersinggung.
Baca Juga: Yusril Sebut Petisi 100 yang Minta Pemakzulan Jokowi Inkonstitusional
"Motifnya karena tersinggung. Jadi pelaku menegur korban, namun korban tidak terima dan menantang balik pelaku," ungkap Febri.
Awalnya, H hanya sendirian menegur korban, namun situasi memanas ketika korban yang berboncengan membawa celurit langsung berhenti dan memaki H.
Peristiwa tersebut semakin memburuk ketika korban memukul dan menantang pelaku untuk duel.
"Merasa tertantang, pulanglah pelaku mengambil celurit. Di perjalanan, mereka bertemu dengan saudaranya dan mengambil dua buah celurit untuk kembali ke tempat kejadian," jelas Febri.
Kejadian ini memberikan pukulan keras bagi masyarakat Desa Bumi Anyar, yang sebelumnya tidak menyangka bahwa dua orang yang terlibat dalam peristiwa tragis ini adalah saudara kandung.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: rumahberita.co.id
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Terjaring OTT KPK, Anak Buah Cak Imin Ini Punya Harta Rp4,8 Miliar
Khawatir Diganggu, Subhan Palal Rahasiakan Saksi Ahli Ijazah Gibran
UAS Bantah Gubernur Riau Kena OTT KPK, Cuma Dimintai Keterangan Katanya
KPK Wajib Periksa Jokowi dan Luhut terkait Kasus Whoosh