Menurut Kak Seto, pendekatan ini juga merupakan yang terbaik untuk kepentingan kedua anak yang terdampak secara psikologis.
Dia menilai bahwa terduga pelaku sendiri dapat dianggap sebagai korban dari lingkungan yang tidak kondusif, yang tanpa sadar membawa anak-anak ke perilaku menyimpang.
"Semoga semua pihak memahami kepentingan terbaik bagi anak-anak. Kami berharap kasus ini tidak berkembang menjadi kontroversial," ungkap Kak Seto.
Selain itu, ia menekankan pentingnya penanganan serius terhadap masalah ini tanpa adanya upaya untuk menutup-nutupi kejadian.
Meskipun demikian, Kak Seto menegaskan bahwa semua pihak harus memahami situasi dan tetap berkomitmen untuk menjaga masa depan anak-anak.
Baca Juga: Bolos Laporan LHKPN Cuma Segini Harta Kekayaan Rudi Syahputra Ritonga Anggota DPRD Labuhanbatu
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jurnallugas.com
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
UAS Bantah Gubernur Riau Kena OTT KPK, Cuma Dimintai Keterangan Katanya
KPK Wajib Periksa Jokowi dan Luhut terkait Kasus Whoosh
Kasus Ijazah Jokowi Masuk Babak Baru, Selangkah Lagi Ada Tersangka
Tak Peduli Luhut, Jokowi atau Siapa pun, Semua Harus Diperiksa di Kasus Whoosh