“Tindakan pagi ini diambil berdasarkan informasi intelijen yang kredibel mengenai kemungkinan terjadinya kegiatan teroris berskala besar yang dilakukan oleh kelompok Sarmachar,” kata FO dikutip samaatv.
Baca Juga: Jam Tangan Pintar Harga Dibawah 500 Ribuan, Ada URBAN Zippy Yang Dirilis Awal Tahun 2024 Ini 
 
FO menyebut aksi militer tersebut merupakan wujud tekad Pakistan untuk melindungi dan mempertahankan keamanan nasionalnya dari segala ancaman. “Keberhasilan pelaksanaan operasi yang sangat kompleks ini juga merupakan bukti profesionalisme Angkatan Bersenjata Pakistan.
Pakistan akan terus mengambil semua langkah yang diperlukan untuk menjaga keselamatan dan keamanan rakyatnya, yang merupakan hal yang sakral, tidak dapat diganggu gugat, dan sakral,” itu menambahkan.
Pakistan, lanjutnya, sepenuhnya menghormati kedaulatan dan integritas wilayah Iran. “Satu-satunya tujuan dari tindakan hari ini adalah untuk mencapai keamanan dan kepentingan nasional Pakistan sendiri, yang merupakan hal terpenting dan tidak dapat dikompromikan,” tambah pernyataan itu. 
 
Sebagai anggota komunitas internasional yang bertanggung jawab, Kementerian Luar Negeri mengatakan, Pakistan menjunjung tinggi prinsip dan tujuan Piagam PBB, termasuk integritas teritorial dan kedaulatan negara-negara anggota.
“Dipandu oleh prinsip-prinsip ini, dan dalam melaksanakan hak-hak sah kami berdasarkan hukum internasional, Pakistan tidak akan pernah membiarkan kedaulatan dan integritas wilayahnya ditantang, dengan dalih atau keadaan apa pun,” tegasnya.
Pernyataan tersebut diakhiri dengan mengatakan bahwa Iran adalah negara persaudaraan dan rakyat Pakistan sangat menghormati dan menyayangi rakyat Iran.
“Kami selalu menekankan dialog dan kerja sama dalam menghadapi tantangan bersama, termasuk ancaman terorisme, dan akan terus berupaya mencari solusi bersama,” simpulnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: metrosulteng.com
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Terjaring OTT KPK, Anak Buah Cak Imin Ini Punya Harta Rp4,8 Miliar
Khawatir Diganggu, Subhan Palal Rahasiakan Saksi Ahli Ijazah Gibran
UAS Bantah Gubernur Riau Kena OTT KPK, Cuma Dimintai Keterangan Katanya
KPK Wajib Periksa Jokowi dan Luhut terkait Kasus Whoosh