Kaesang Hapus Podcast Helena Lim, Netizen Curiga Terlibat Korupsi di PT Timah Tbk, Apa Kata Boyamin?

- Minggu, 07 April 2024 | 17:45 WIB
Kaesang Hapus Podcast Helena Lim, Netizen Curiga Terlibat Korupsi di PT Timah Tbk, Apa Kata Boyamin?

NARASIBARU.COM - Korupsi di PT Timah Tbk menjadi sorotan setelah dua pesohor ditangkap Kejaksaan Agung (kejagung).


Kedua pesohor itu adalah Helena Lim, selebgram yang juga crazy rich Pantai Indah Kapuk (PIK).


Satunya adalah Harvey Moeis, suami Sandra Dewi. Ini yang memicu berita kasus korupsi di PT Timah Tbk itu terbang.


Seiring perkembangan kasus yang merugikan negara Rp 271 triliun dan 16 tersangka, kini nama putra bungsu Presiden Jokowi yakni Kaesang Pangarep juga dilibatkan.


Sebelumnya, nama Kaesang sempat trending di media sosial X (twitter), Sabtu (30/3/2024).


Hal itu karena Kaesang menghapus podcast dirinya bersama Helena Lim.


Sepertinya Kaesang ingin menghilangkan jejak, kenal atau dekat dengan Helena Lim.


Meskipun podcast di kanal YouTube Kaesang sudah dihapus, namun potongan video klipnya tetap berseliweran di media sosial X hingga kini.


Helena Lim yang tampak 'akrab' dan begitu mengenal Kaesang dalam video itu membuat netizen bertanya-tanya apakah ada kaitan Kaesang dalam kasus PT Timah Tbk?


Terkait hal itu, Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman mengaku tidak tahu dan belum bisa membuktikan adanya dugaan keterlibatan keluarga Jokowi dalam kasus PT Timah Tbk.


"Soal keluarga Jokowi tahu, itu saya tidak tahu dan saya belum bisa buktikan itu," ujar Boyamin, Minggu (7/4/2024).


Meski demikian, dia mengatakan sejak pemerintahan Jokowi banyak kebijakan soal pertambangan jebol.


Hal ini karena tata pemerintahan Jokowi yang buruk dan terkesan hanya fokus pada pembangunan infrastruktur.


"Sehingga pengawasan di sektor pertambangan menjadi kendor dan jebol," katanya.


Oleh karena itu, Boyamin mengatakan banyak perusahaan-perusahaan nakal mengambil kesempatan misalnya dari kasus PT Jiwasraya dan kasus Asabri.


"Jadi istilahnya jaman pemerintahan jokowi khususnya pengwasan buruk sehingga banyak orang korupsi besar-besaran, ujar dia.


Dia mencontohkan pengusaha Windu Aji Sutanto yang telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan dalam perkara tambang nikel ilegal oleh Kejaksaan Agung pada 18 Juli 2018 lalu.


Pemilik PT Kara Nusantara Investama ini juga dikenal sebagai mantan anggota tim relawan Presiden Jokowi di Pilpres 2024.


"Windu ini mengaku berkampanye untuk Jokowi padahal pengusaha nakal. Nah itu pengawasan yang jelek dan didiamkan selama ini," ujarnya.



Halaman:

Komentar