RADAR JOGJA - Kasus stunting di wilayah Gunungkidul masih tinggi. Berdasarkan data, saat ini jumlah kasus stunting ada 4.700 kasus atau 15, 79 persen pada semester I 2023. Tersebar di 18 kapanewon. Tertinggi ada di Kapanewon Paliyan dengan 285 Kasus, dan terkecil kasusnya ada di Kapanewon Purwosari dengan 43 kasus.
"Namun secara persentase Puskesmas Karangmojo II tertinggi dengan 24, 23 persen dan Puskesmas Purwosari dengan 4, 45 persen," jelas Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul Dewi Irawaty Senin (1/1/2024).
Intervensi penurunan stunting terintegrasi salah satunya dengan pengukuran tinggi badan pada anak balita. Akurasi pengukuran berat dan tinggi badan cukup penting untuk penanganan stunting.
Dewi mengatakan, pengukuran dan publikasi angka serta prevalensi stunting merupakan upaya untuk mendapatkan data prevalensi stunting terkini pada skala layanan puskesmas, kapanewo dan kalurahan.
Artikel Terkait
HINDARI OBESITAS ! Pahami Penyebab dan Ragam Penyakit yang Dapat Mengganggu Aktivitas
Mulai Umur Berapa Pengukuran Tensimeter Perlu Dilakukan untuk Mendeteksi Hipertensi?
Langkah-langkah Membedah Kesehatan Tulang: Panduan untuk Mengenali Tulang yang Sehat
Panduan Lengkap Melahirkan dengan BPJS Kesehatan: Syarat, Prosedur, dan Biaya yang Ditanggung