NARASIBARU.COM – Selama masa kampanye berlangsung, Panwascam Tapos telah menindaklanjuti berbagai pelanggaran Pemilu yang terjadi di Kecamatan Tapos.
Divisi Pencegahan Panwascam Tapos, Lukki Aris Setiawan menjelaskan, bahwa pihaknya terus melakukan sosialiasi kepada masyarakat maupun peserta pemilu terkait aturan dalam masa kampanye.
Baca Juga: Panwascam Beji Depok Pelototi Penyaluran Logistik Pemilu, Ini yang Disarankan ke PPK
“Hal ini dilakukan, untuk melakukan pencegahan terhadap pelanggaran-pelanggaran dalam pemilu yang dilakukan oleh masyarakat maupun peserta pemilu,” ujar Lukki Aris Setiawan Kepada Radar Depok, Selasa (26/12).
Berdasarkan Laporan Hasil Pengawasan (LHP) yang dimiliki Panwascam Tapos, Lukki Aris Setiawan mengatakan, ada beberapa pelanggaran yang sudah ditindaklanjuti. Salah satunya penyalahgunaan wewenang dan jabatan.
“Kami sudah menindaklanjuti terkait penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh salah satu bimbingan rohani (Bimroh), untuk mengkampanyekan beberapa caleg pada tempat yang bukan seharusnya,” ucap Lukki Aris Setiawan.
Baca Juga: Panwascam Bojongsari Depok Selesaikan Rekapitulasi Pengawasan Kampanye Pemilu, Ini yang Dikerjakan
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Demo Gorok Komisaris PT Transjakarta Dikecam Publik Jepang: Jangan Izinkan Orang G*la Ini Masuk ke Jepang
Demo Gorok Komisaris PT Transjakarta Dikecam Publik Jepang: Jangan Izinkan Orang G*la Ini Masuk ke Jepang
Demo Gorok Komisaris PT Transjakarta Dikecam Publik Jepang: Jangan Izinkan Orang G*la Ini Masuk ke Jepang
Demo Gorok Komisaris PT Transjakarta Dikecam Publik Jepang: Jangan Izinkan Orang G*la Ini Masuk ke Jepang