"Tapi memang ada beberapa perubahan-perubahan yang mungkin sifatnya merespons kondisi di masyarakat dan global," kata Febrio.
Febrio menuturkan, pihaknya akan mencarikan anggaran untuk BLT Mitigasi Risiko Pangan tersebut. Jadi, ujar dia, APBN itu fleksibel.
Pihaknya selalu menggunakan istilah shock absorber untuk APBN. Jadi, kata dia, APBN selalu siap jika ada kebutuhan di masyarakat karena gejolak di pasar global.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: porosjakarta.com
Artikel Terkait
Motor Bermasalah Diisi BBM Pertalite, Pertamina Siapkan Ganti Rugi
Rini Soemarno Ikut Bertanggung Jawab Proyek Kereta Cepat
Polisi di Lampung Ditangkap Polisi karena Mencuri Mobil Polisi
Buntut Catcalling Cewek di Jalan, Oknum Brimob Diperiksa Propam Polda Metro Jaya