Sebelum menjabat sebagai Kabag Ops Polrestabes Surabaya, AKBP Toni pernah ditugaskan di Pulau Morotai, Maluku Utara.
Kemudian pada tahun 2018, AKBP Toni menduduki jabatan sebagai Wakapolres Pulau Morotai. Saat itu sosoknya masih berpangkat Komisaris Polisi atau Kompol.
Kronologi AKBP Toni bentak Wawalkot Surabaya
Ramai menjadi sorotan peristiwa AKBP Toni yang membentak Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji. Mulanya, peristiwa tersebut terjadi saat Armuji datang bersama dengan anggota DPRD Kota Surabaya John Thamrun, serta sejumlah massa ke lokasi sekitar pukul 09.00 WIB pagi.
Rombongan massa itu rupanya sempat menghalangi juru sita PN Surabaya saat hendak mengeksekusi lahan warga. Berdasarkan keterangan AKBP Toni, apa yang dilakukan oleh Armuji merupakan bentuk menghalangi aparat dalam melaksanakan tugasnya.
Hal tersebut dikarenakan proses eksekusi yang dilakukan sudah sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh hukum. Adapun proses eksekusi sesuai dengan penetapan PN Surabaya dengan Nomor 11/EKS/2021/PN Sby jo Putusan Nomor 944/Pdt./2019/PN Sby, yang dikeluarkan pada 9 Mei 2023.
Aksi itu lantas memicu gesekan antara warga dengan aparat. Puncaknya, AKBP Toni meneriaki siapapun yang menghalangi proses eksekusi tanah, tak terkecuali Armuji.
Keduanya bahkan sempat cekcok, sebelum akhirnya Armuji dan timnya meninggalkan lokasi tersebut. AKBP Toni juga sudah melaporkan kejadian ini ke Wali Kota Surabaya dan Kapolrestabes Surabaya.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!