"Kita lihat Kabupaten Cirebon di sini, 1,62 persen, padahal dia masuk daerah termiskin di Jawa Barat, jadi ada Cirebon, Kuningan, kita lihat bagaimana dia menganggarkan 1,62 persen," kata Pahala.
Jika dilihat lebih rinci lagi dari anggaran 1,62 persen itu, Kabupaten Cirebon ternyata tidak menganggarkan bansos yang diberikan ke individu masyarakat.
"Jadi kebayang, orang miskin malah nggak dikasih bantuan langsung, yang ada honor Rp1,5 miliar, belanja alat kantor Rp3,2 miliar, rapat Rp1,8 miliar," ungkap Pahala.
Untuk itu, pemerintah pusat, kata Pahala, harus menegur Kabupaten Cirebon agar membesarkan anggaran untuk kemiskinan ekstrem, dan penggunaannya harus untuk bansos individu.
"Bayangkan, bukannya dia menginjeksi langsung kasih ke orang miskin, malah buat makan minum rapat, honor," pungkas Pahala.
Sumber: RMOL
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!