Mereka akan turun jalan, menggelar demonstrasi bertajuk "Aksi 209 Bela Rempang". Berdasarkan poster yang beredar, aksi akan dilakukan di Kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, pada Rabu siang (20/9).
Nantinya, massa aksi akan membawa setidaknya tiga tuntutan untuk menyikapi konflik lahan di Rempang.
Di antaranya meminta pemerintah supaya mengembalikan hak rakyat dan mendesak agar rakyat diperlakukan dengan manusiawi.
FPI, GNPF dan PA 212 sebelumnya telah menyatakan sikap menuntut pemerintah untuk menghormati hak penduduk asli Kampung Tua Pulau Rempang dengan menghentikan pembangunan Rempang Eco City, serta mencabutnya dari Proyek Strategis Nasional (PSN
Sumber: RMOL
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!