Lebih lanjut, Romi menyebut, momen dalam video yang viral disebut Dugem itu berlangsung selama 20 menit.
Sementara perempuan yang berpakaian seksi di awal video bukanlan mahasiswa.
Melainkan, FDJ yang mengisi acara.
- Pihak Kampus Minta Maaf
Meski demikian, Romi mengapresiasi laporan dan kritik masyarakat.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Sumatra Selatan (Sumsel) yang terganggu karena video viral tersebut.
"Pihak kampus sudah melakukan evaluasi dan memastikan hal tersebut tidak akan terulang," ucapnya.
- Kadis Budpar Sumsel: Mungkin Ada Kekhilafan
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumsel, Aufa Syahrizal, mengatakan kejadian yang viral ini adalah bagian dari praktik dari Prodi PKA.
"Namun mungkin ada kekhilafan dalam pengamplikasian konsep penerapannya, sehingga terkesan "negatif " bagi netizen," katanya Aufa saat dikonfirmasi, Selasa (5/12/2023), dilansir Tribun Sumsel.
Menurutnya, hal ini seharusnya tidak boleh terjadi.
Sebab, kata Aufa, dunia kampus adalah kawasan dunia pendidikan yang menciptakan para mahasiswa produktif dan kreatif, serta berorientasi kepada hal-hal positif dan bermanfaat.
Baik bagi lingkungan maupun bagi diri mahasiswa itu sendiri sesuai bidang keilmuan yang diajarkan untuk bekal dunia kerja.
"Pihak perguruan tinggi harus mengklarifikasi informasi yang viral ini agar masyarakat tidak salah paham dan salah persepsi terhadap eksistensi (keberadaan l) Politeknik Pariwisata Palembang," ucapnya.
Menurut Aufa, setahunya ada beberapa Prodi di Polteker Palembang, satu di antaranya Prodi Tata Hidang (TAH).
Prodi ini merupakan prodi yang memberikan pembelajaran kepada mahasiswa bagaimana menyediakan dan menyajikan hidangan secara baik dan sopan kepada para custumer, baik di restoran atau pada saat jamuan-jamuan resmi dalam sebuah acara.
Sehingga tamu taau pengunjung yang hadir merasa dihormati dan dihargai.
Sumber: Tribunnews
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!