"Ini kan kebetulan banget, qadarullah paslon enam-enamnya muslim dan negara kita negara mayoritas nomor 1 muslim terbesar di dunia," kata Kartika Putri dalam video diunggah di Instagram Story.
Dia menganggap tidak ada yang salah apabila setiap pasangan calon diminta untuk mengaji karena mereka memang memeluk satu agama yang sama yaitu agama Islam.
"Kecuali kalau ada salah satu yang beda agama, terus saya suruh ngaji, baru saya nggak waras," ujar Kartika Putri.
Dia melihat komentar-komentar netizen menyerang dirinya banyak berasal dari buzzer setelah wacana capres-cawapres mengaji dimunculkan. Kartika Putri pun curiga jangan-jangan mereka menyerang dirinya lantaran tahu capres-cawapres yang dijagokannya memang tidak bisa mengaji.
"Jangan-jangan paslon dukungannya nggak bisa ngaji makanya panik. Kita berprasangka nggak baik jadinya," ucap Kartika Putri.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jawapos.com
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!