Lantas siapakah sosok yang dimaksud Habib Rizieq tersebut? Yuk simak ulasannya berikut ini.
Dikutip dari tayangan YouTube Sayyid Bahar Bin Sumaith Official, Habib Rizieq awalnya mengatakan soal keberadaan judi yang sudah ada sejak zaman dahulu. Bahkan, kala orde baru, bisnis haram itu dibuat legal.
"Oh dulu di zaman orde baru ada. Namanya SDSB disebut sumbangan dana sosial berhadiah. Nah SDSB ini saudara, ini judi," jelasnya dihadapan sejumlah jamaah saat memberikan tausiah.
Namun para ulama sepakat, bahwa apapun bentuknya, judi adalah haram.
"Kemudian ulama ketika itu bergerak, bersatu turun ke jalan datang ke DPR RI dan alhamdulillah akhirnya oleh Presiden Soeharto dicabut dan dibatalkan," tuturnya.
Hanya saja, Habib Rizieq kaget lantaran kok ada bandar judi malah diberikan tempat terhormat oleh Istana.
"Cuman saya lagi kaget, dulu, tuh bosnya SDSB saudara, namanya Jan Darmadi, saya kaget eh kemarin diangkat jadi watimpres. Opo iki? Kunaon iyeu? Mantan bos judi jadi watimpres, mau nasehatin apa? Nasehatin judi? Kacau, astagfirullahalazim," tuturnya.
"Jadi dulu resmi itu judinya saudara, legal tapi kemudian dibatalkan saudara.
Nah kita enggak peduli mau judinya sedikit, mau judinya banyak, mau legal, mau ilegal, hukumnya haram," sambungnya.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!