NARASIBARU.COM -Sejumlah penerbangan calon jemaah haji Indonesia ke Arab Saudi mengalami keterlambatan atau delay. Faktor pesawat yang rusak menjadi biang keroknya.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (GIAA), Irfan Setiaputra mengungkapkan kondisi ini terjadi baik pada penerbangan Garuda Indonesia maupun Saudi Airlines.
"Ya memang ada beberapa pesawat yang mengalami kerusakan, dan harus kita perbaiki dan itu mengakibatkan beberapa kloter tertunda keberangkatan di beberapa embarkasi, tapi kita sudah sampaikan alasannya, kita manage itu," ujarnya kepada awak media di Gedung DPR RI, dikutip Rabu (14/6/2023).
"Manage-nya maksudnya begini, kasus di Banjarmasin misalnya, kan kita tidak mungkin membiarkan mereka di asrama haji kloter berikutnya datang, jadi beberapa kita pindahkan ke hotel atas biaya Garuda," timpalnya.
Garuda Indonesia memang mendapatkan kuota membawa 104.000 calon jamaah haji untuk penerbangan reguler dan 8.000 calon jamaah haji untuk penerbangan tambahan.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!